Jumat, 19 Desember 2014

Komunikasi Radio

Radio AM

Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombang ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudogelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.

Radio FM

Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi.

Radio internet

Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.

Radio satelit

Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noiseseperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik

Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)

Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital.

Sumber :

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)

Koneksi internet saat ini semakin bertambah cepat, dari broadband, fiber to home, cable modem dengan triple pay yang menawarkan 1 koneksi dengan berbagai layanan. Salah satu layanan internet yang paling mudah dan murah biayanya saat ini di Indonesia adalah koneksi menggunakan teknologi ADSL yang di sediankan oleh Telkom dengan Brand Telkom Speedy.

Apakah ADSL itu ? 

ADSL adalah singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line. ADSL adalah sebuah teknologi interkoneksi data yang hanya menggunakan kabel telepon biasa dengan kecepatan maximum Dowstream Up To 8 Megabit per detik(Mbps) dengan jarak maksimal sekitar 6000  feet (1.820 Meter), dan kecepatan maximum Upstream Up To 640 kilobit per detik (Kbps).
Dalam prakteknya, kecepatan yang bisa di gunakan sampai 1.5Mbps downstream dan 64 sampai 640kbps upstream. Beberapa pengembangan dari ADSL adalah teknologi ADSL2 dan ADSL2+.
ADSL2 meningkatkan kecepatan downstream sampai 12Mbps dan upstream 1Mbps, dan ADSL2+ bahkan lebih baik lagi, kecepatan meningkat sangat tajam yaitu downstream sampai 24Mbps dan upstream sampai dengan 3Mbps.
Namun teknologi ADSL memiliki keterbatasan dalam hal jarak maximal dari kabel, yaitu 6000 feet(1.820 meter). Apabila jarak melebihi standart ADSL , maka koneksi tidak dapat dilakukan. Namun dalam prakteknya biasanya tidak sampai 1.820 meter pun sudah tidak bisa berjalan dengan baik, hal ini disebabkan oleh banyak faktor seperti noise, tipe konektor, dan lain sebagainya.
Pertanyaannya adalah , ADSL menggunakan teknologi Line Telepon untuk mentrasmisikan data dalam kecepatan tinggi, mengapa jarak tidak mempengaruhi line untuk Voice/ telepon?
Jawabannya adalah karena adanya Amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal Voice dalam line telepon. Hal ini yang membuat panjang kabel tidak mempengaruhi Line Telepon dan suara tetap terdengar.
Namun sayangnya teknologi ADSL tidak dapat bekerja bila line ada amplifier yang digunakan untuk memperkuat sinyal telepon karena Amplifier tersebut akan mengganngu sinyal ADSL dan koneksi tidak bisa dilakukan.
Hal ini pula yang menjadi jawaban mengapa tidak semua line telepon yang ada tidak bisa dipastikan memiliki layanan ADSL, karena beberapa faktor yang disebut dibawah ini :
  1. Kabel Fiber Optic
    Sinyal ADSL tidak dapat melewati konversi sinyal dari analog ke digital kemudia ke analog lagi bila jaringan telepon manggunakan fiber optik.
  2. Penguat sinyal
    Bila jaringan telepon menggunakan penguat sinyal untuk menambah jarak yang bisa dijangkau jaringan telepon, maka ADSL tidak dapat digunakan di jaringan tersebut.
  3. Jarak Ke Central Office (Dalam Hal ini STO telkom)
    Bila jarak rumah anda ke central telkom melebihi jarak yang di tentukan oleh teknologi ADSL maka dapat dipastikan layanan ADSL tidak dapat sampai ke rumah anda.
Kemudian bagaimana caranya pengiriman data dilakukan dengan hanya kabel telepon biasa ?
Metodanya adalah dengan membagi sinyal yang dikirim melalui kabel telepon dengan teknik DMT (Discrete Multitone) yang distandarisasi oleh ANSI untuk digunakan dalam ADSL.
Layanan telepon standart membatasi frekuensi yang bisa dibawa oleh switch , telepon dan peralatan lainnya. Suara manusia dalam percakapan biasa, dapat di bawa pada frekuensi 400 Hz sampai 3.400 Hz. Dalam banyak kasus, kabel dapat menghandle frekuensi sampai berjuta juta Hertz. Peralatan modern yang mengirimkan sinyal digital daripada sinyal analog dapat menggunakan kapasitas kabel telepon semaximal mungkin, yang mana di gunakan oleh modem DSL.

DMT membagi jalur data menjadi 247 Channel, dengan besar masing masing channel 4Khz. Dalam analogi sederhana, berarti ada 247 jalur koneksi yang dibuat oleh modem ADSL ke central office.
Free Image Hosting at www.ImageShack.us
Setiap channel di monitor, dan bila channel mengalami penurunan kualitas maka modem akan menggunakan channel lainnya. Penggantian channel ini dilakukan terus meneruh untuk mendapatkan channel yang terbaik untuk mentransmisikan data melalui kabel telepon tsb.
Kemudian Kontrol dan monitoring channel dilakukan di frekuensi 8 KHz untuk informasi upstream dan downstreamnya.
Biasanya pada line telepon sebelum masuk ke peralatan modem ADSL, diberikan sebuah splitter. Apakah gunanya?
Splitter ini berfungsi sebagai Low Pass Filter. Filter ini memblokir semua sinyal yang memiliki frekuensi diatas 4 Khz, mencegah adanya ganguan sinyal antara sinyal suara dan sinyal Data.
Bila tidak ada Filter ini, biasanya koneksi ADSL tidak akan maksimal bahkan terputus-putus.



Supaya koneksi ADSL anda maksimal, pastikan ada Filter yang dipasang sebelum line masuk ke peralatan / modem, karena line ADSL bisa digunakan untuk VOICE juga dan aliran data tidak terganggu.
Apakah menggunakan ADSL bisa digunakan untuk HotSpot ?
Tentu saja bisa, teknologi ADSL menghubungkan anda ke Internet, kemudian HotSpot untuk menyebarkan koneksi di rumah anda / di lokasi anda dengan sinyal wireless tanpa kabel, sehingga anda / pelanggan anda dapat menikmati akses internet tanpa kabel. 

Sumber :

Senin, 15 Desember 2014

GELOMBANG DAN RADIO FREKUENSI



Pengertian Dasar Gelombang
                Gelombang adalah getaran (atau osilasi yaitu suatu gerakan bolak-balik secara periode) yang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang adalah akan mengikuti gerak sinusoide. Contohnya seperti gelombang  ombak di pantai.

                Macam-macam Gelombang
Pada umumnya gelombang dibagi menjadi dua yaitu:

·         Gelombang radio mekanis.
Yaitu gelombang yang memerlukan medium atau perantara, contohnya adalah gelombang air laut, gelombang pada tali dan gelombang bunyi.

·         Gelombang elektromagnetik.
Adalah gelombang yang tidak memerlukan medium atau perantara dalam perambatannya. Contohnya adalah sinar gamma, sinar X, sinar ultra violet, cahaya infra merah dan gelombang radio.

Frekuensi dan Panjang Gelombang 
Dalam gelombang elektromagnetik ada beberapa parameter yang dapat di ukur, yaitu panjang gelombang (wave length), frekuensi dan kecepatan.

·         Panjang gelombang (ƛ) 
 adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode. Atau besarnya jarak satu bukit satu lembah.gelombang air laut saat mendekati pantai akan berubah panjang gelombangnya.

·         Frekuensi 
adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya. Dan sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang diperlukan.

·         Kecepatan = Frekuensi * Panjang Gelombang
·         Kecepatan biasanya diukur dalam satuan meter per detik, frekuensi biasanya diukur dalam getaran per detik(Hertz, yang disingkat Hz), dan panjang gelombang biasanya diukur dalam meter.




Pengertian Bandwith
Bandwith adalah lebar pita dalam teknologi komunikasi adalah perbedaan antara frekuensi terendah dengan frekuensi tertinggi dalam rentang tertentu. Sebagai contoh, line telepon memiliki bandwith 3000Hz (Hertz), yang merupakan rentang antara frekuensi tinggi (3300Hz) dan frekuensi terendah (300Hz) yang dapat dilewati oleh line telepon ini.
  

SPECTRUM RADIO
Mengacu pada bagian dari pektrum elektromagnetik sesuai dengan frekuensi radio yaitu frekuensi rendahdari sekitar 300 GHz(atau sama panjang gelombang lebih panjang dari sekitar 1 mm). Bagian yang berbeda dari spectrum radio  yang digunakan untuk teknologi transmisi radio yang berbeda dan aplikasi. Spectrum radio biasanya pemerintah diatur di Negara maju dan dalam beberapa kasus dijual atau lisensi kepada operator system transmisi radio swasta (misalnya, operator telepon seluler atau stasiun siaran televisi).rentang frekuensi yang dialokasikan sering disebut dengan penggunaannya ditetapkan (misalnya, spectrum seluler atau spectrum televise).

Dengan frekuensi
Band adalah bagian kecil dari spectrum dari radio komunikasi frekuensi, dimana saluran biasanya digunakan atau disisihkan untuk tujuan yang sama.
Di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer bumi adalah begitu besar bahwa atmosfer secara efektif buram, sampai menjadi transparan lagi dalam dekat inframerah rentang jendela dan optic frekuensi.
Untuk mencegah interferensi dan memungkinkan untuk efisiensi penggunaan spectrum radio, layanan serupa yang dialokasikan dalam band. Sebagai contoh penyiaran, mobile radio, atau perangkat navigasi, akan dialokasikan dalam tidak tumpang tindih rentang frekuensi.
Masing-masing band memiliki dasar bandplan yang menentukan bagaimana akan digunakandan dibagi, untuk menghindari gangguan dan untuk mengatur protocol untuk kompatilitas dari pemancar dan penerima.
Sebagai masalah konvensi, band dibagi pada panjang gelombang 10 meter atau frekuensi dari 3 x 10 hertz. Sebagai  contoh, 30 MHz atau 10 m membagi gelombang pendek (lebih rendah dan lebih lama) dari VHF ( lebih pendek dan lebih tinggi). Ini adalah bagian dari spectrum radio, dan yang tidak alokasi frekuensi.




Band Nama
Singkatan
ITU Band
Frekuensi dan panjang gelombang di udara
Contoh menggunakannya
Frekuensi sangat rendah
TLF

<3 Hz
>100.000 km
Alam dan buatan manusia elektromagnetik noise
Frekuensi sangat rendah
ELF

3-30 Hz
100.000 km – 10.000 km
Komunikasi dengan kapal selam
Frekuensi super rendah
SLF

30-300 Hz
10.000 km – 100 km
Komunikasi dengan kapal selam
Frekuensi ultra low
ULF

300-3000Hz
1000 km – 100 km
Submarine komunikasi, komunikasi dalam tambang
Frekuensi sangat rendah
VLF
4
3-30 kHz
100 km – 10 km
Navigasi, sinyal waktu, komunikasi kapal selam, nirkabel monitor denyut jantung, geofisika 
Frekuensi rendah
LF
5
30-300 kHz
10 km – 1 km
Navigasi, sinyal waktu, AM gelombang panjang penyiaran (Eropa dan sebagian Asia), RFID, radio amatir
Frekuensi sedang
MF
6
300-3000 kHz
1 km – 100 m
AM (medim wave) siaran, radio amatir, beacon longsoran
Frekuensi tinggi
HF
7
3-30 kHz
100 m – 10 m
Shortwave siaran, band radio warga, radio amatir dan over the horizon komunikasi penerbangan, RFID, over the horizon radar, link pembentukan otomatis (ALE) / Near Vertikal Insiden Skywave (NVIS) radio komunikasi, kelautan dan telepon seluler

Frekuensi sangat tinggi
VHF
8
30-300 Hz
10 – 1 m
Radio FM, siaran televisi, dan line-of-sight darat ke-pesawat dan pesawa-pesawat ke komunikasi, land mobile, dan komunikasi bergerak maritime, radio amatir, radio cuaca 
Ultra frekuensi tinggi
UHF
9
300-3000 MHz
1 m – 100 mm
Siaran televisi, microwave oven, perangkat microwave / komunikasi, radio astronomi, ponsel, wireless LAN, bluethooth, zigbee, GPS dan radio dua arah seperti land mobile, FRS dan GMRS radio, radio amatir
Frekuensi super tinggi
SHF
10
3-30 GHz
100 mm – 10 mm
Radio astronomi, microwave perangkat / komunikasi, wireless LAN, radar paling modern, komunikasi satelit, satelit penyiaran televise, DBS, radio amatir
Frekuensi sangat tinggi
EHF
11
30-300 Ghz
10 mm – 1 mm
Radio astronomi, frekuensi tinggi microwave relay radio, microwave penginderaan jauh, radio amatir, diarahkan energy senjata, gelombang scanner millimeter
Terahertz atau frekuensi tinggi tremendously
THz atau THF
12
300-3000 Ghz
1 mm – 100 pM
Terahertz pencitraan – pengganti potensial ultra X-ray dalam beberapa aplikasi medis, ultrafast dinamika molekul, fisika materi terkondensasi, terhertz waktudomain spektroskopi, terahertz komputasi / komunikasi, penginderaan jauh, radio amatir



ITU
The band radio ITU adalah sebutan didefinisikan dalam ITU Peraturan Radio. Pasal 2, ketentuan No 2.1 menyatakan bahwa ‘’spektrum radio harus dibagi menjadi Sembilan pita frekuensi, yang harus ditunjuk oleh bilangan bulat progresif sesuai dengan table berikut’’.
Tabel berasal dengan rekomendasi dari pertemuan CCIR IV, yang diselenggarakan di Bucharest pada tahun 1937, dan telah disetujui oleh Konferensi Radio Internasional yang diselenggarakan di Atlantic City pada tahun 1947. Gagasan untuk memberikan masing-masing band nomor, dimana jumlahnya adalah logaritma dari mean geometik perkiraan batas band atas dan bawah di Hz, berasal dari SM Fleming Wiliams, yang menyarankan hal itu dalam sebuah surat kepada editor Engineer Wireless pada tahun 1942. (sebagai contoh,rata-rata geometrik perkiraan Band 7 adalah 10 MHz, atau 10 Hz.
Band nomor
simbol
Frekuensi rentang
Panjang gelombang rentang
4
VLF
3 sampai 30 kHz
10 sampai 100 km
5
LF
30 sampai 300 kHz
1 sampai 10 km
6
MF
300 sampai 3000 kHz
100 sampai 1000 m
7
HF
3 sampai 30 MHz
10 sampai 100 m
8
VHF
30 sampai 300 MHz
1 sampai 10 m
9
UHF
300 sampai 3000 MHz
10 sampai 100 cm
10
SHF
3 sampai 30 GHz
1 sampai 10 cm
11
EHF
30 sampai 300 GHz
1 sampai 10 mm
12
THF
300 sampai 300 GHz
0,1 sampai 1 mm



IEEE AS
Pita
Rentang frekuensi
Asal nama
HF
Band
3 sampai 30 MHz
High Frequency
VHF
Band
30 sampai 300 MHz
Very High Frequency
UHF
Band
300 sampai 1000 MHz
Ultra High Frequency
L
Band
1 sampai 2 GHz
Long gelombang
S
Band
2 sampai 4 GHz
Short wave
C
Band
4 sampai 8 GHz
Compromice antara s dan x
X
Band
8 sampai 12 GHz
Digunakan di WW II untuk control kebakaran, x untuk cross (seperti di crosshair)
K
Band
12 sampai 18 GHz
Kurz under
K
Band
18 sampai 27 GHz
Jerman Kurz
K
Band
27 sampai 40 GHz
Kurz Bove
V
Band
40 sampai 75 GHz

W
Band
75 sampai 110 GHz
W berikut V dalam alphabet
G
band
110 sampai 300 GHz


Uni Eropa, NATO, AS band ECM sebutan frekuensi
Pita
Rentang frekuensi
Sebuah band
0 hingga 0,25 GHz
B Band
0,25 hingga 0,5 GHz
C Band
0,5 sampai 1,0 GHz
D Band
1 sampai 2 GHz
E Band
2 sampai 3 GHz
F Band
3 sampai 4 GHz
G Band
4 sampai 6 GHz
H Band
6 sampai 8 GHz
Aku Band
8 sampai 10 GHz
J Band
10 sampai 20 GHz
K Band
20 sampai 40 GHz
L Band
40 sampai 60 GHz
M Band
60 sampai 100 GHz

Band Waveguide frekuensi
Pita
Rentang frekuensi
R Band
1,70-2,60 GHz
D Band
2,20-3,30 GHz
S Band
2,60-3,95 GHz
E Band
3,30-4,90 GHz
G Band
3,95-5,85 GHz
F Band
4,90-7,05 GHz
C Band
5,85-8,20 GHz
H Band
7.05 GHz untuk 10.10 GHz
X Band
8,2-12,4 GHz
Ku Band
12,4-18,0 GHz
K Band
15,0-26,5 GHz
Ka Band
26,5-40,0 GHz
Q Band
33-50 GHz
U Band
40-60 GHz
V Band
50-75 GHz
W Band
75-110 GHz
Y Band
325-500 GHz


Dengan aplikasi
Penyiaran
Broadcast frekuensi :
·         Gelombang panjang AM Radio = 148,5 – 283,5 KHz (LF)
·         Mediumwave Radio AM = 530 KHz – 1710 KHz (MF)
·         Shortwave Radio AM = 3 MHz – 30 MHz (HF)
Sebutan untuk televisi dan radio FM frekuensi siaran bervariasi antar Negara, lihat frekuensi saluran televisi dan band siaran FM. Sejak VHF dan UHF frekuensi yang diinginkan untuk banyak kegunaan di daerah perkotaan, di Amerika Utara beberapa bagian dari band siaran televisi mantan telah dipindahkan ke telepon seluler dan lahan berbagai mobile system komunikasi. Bahkan dalam alokasi masih didedikasikan untuk televise, TV- band perangkat menggunakan saluran tanpa penyiaran lokal. The Apex band di Amerika Serikat adalah alokasi pra-perang Dunia II untuk VHF penyiaran audio, itu dibuat usang setelah pengenalan FM penyiaran.

Air Band
                Airband mengacu pada frekuensi VHF digunakan untuk navigasi dan komunikasi suara dengan pesawat. Trans-samudera pesawat juga membawa HF radio dan transceiver satelit.

Kelautan Band
                Insentif terbesar bagi pengembangan radio adalah kebutuhan untuk berkomunikasi dengan kapal luar jangkauan visual pantai. Dari hari-hari awal radio, kapal oceangoing besar membawa pemancar gelombang panjang dan menengah-gelombang kuat. Frekuensi tinggi alokasi masih ditunjukkan untuk kapal, meakipun system satelit telah mengambil alih beberapa aplikasi keamanan yang sebelumnya dilayani oleh 500 KHz dan frekuensi lainnya. 2182 KHz adalah frekuensi menengah-gelombang masih digunakan untuk komunikasi darurat kelautan.
Kelautan VHF radio yang digunakan di perairan pesisir dan relative jarak pendek komunikasi antara kapal dan ke pantai stasiun. Radi yang channelized, dengan saluran yang berbeda digunakan untuk tujuan yang berbeda, laut Channel 16 digunakan untuk menelepon dalam keadaan darurat.

Frekuensi Radio Amatir
                Alokasi amatir radio frekuensi bervariasi di seluruh dunia. Beberapa band yang umum untuk amatir seluruh dunia, biasanya di bagian gelombang pendek dari spectrum. Band lainnya adalah alokasi nasional atau regional hanya karena alokasi yang berbeda untuk layanan yang lainnya, terutama di bagian VHF dan UHF dari spectrum radio.

Band Citizens dan Jasa Radio Pribadi
                Band Radio Citizens dialokasikan di banyak Negara, menggunakan radio Channelized di bagian HF atas spectrum (sekitar 27 MHz). ini digunakan untuk pribadi, usaha kecil dan keperluan hobi. Alokasi frekuensi lain yang digunakan untuk layanan serupa di yurisdiksi yang berbeda, misalnya UHF CB dialokasikan di Australia. Berbagai layanan radio pribadi ada seluruh dunia, biasanya menekankan jarak pendek komunikasi antara individu atau usaha kecil, disederhanakan atau tidak ada persyaratan lisensi, dan biasanya transceiver FM menggunakan sekitar 1 watt atau kurang.

Industri, Ilmiah, Medis
                Para band ISM awalnya disediakan untuk non komunikasi penggunaan energi RF, oven microwave, radio frekuensi pemanasan, dan tujuan yang sama. Namun dalam beberapa tahun terakhir penggunaan terbesar dari band-band ini telah oleh pendek rendah rendah dari system komunikasi, karena pengguna tidak perlu memegang lisensi operator radio. Telepon nirkabel, jaringan computer nirkabel, bluethoot perangkat, dan pembuka pintu garasi penggunaan semua ISM band. ISM perangkat tidak memiliki perlindungan regulasi terhadap gangguan dari pengguna lain dari band.

Land Band Ponsel
                Band frekuensi, terutama dibagian VHF dan UHF spectrum, yang dialokasikan untuk komunikasi antara fixed base station dan bergerak darat kendaraan mount atau portabel transceiver. Di Amerika Serikat layanan ini secara informal dikenal dengan sebagai usaha band radio.
                Polisi radio dan layanan keamanan lainnya public seperti pemadam kebakaran dan ambulans umumnya ditemukan dibagian VHF dan UHF dari spectrum. Trunking system ini sering digunakan untuk membuat paling efisien penggunaan terbatasnya jumlah frekuensi yang tersedia. Permintaan untuk layanan telepon seluler telah menyebabkan blok besar spectrum radio yang dialokasikan untuk frekuensi seluler.

Radio Kontrol
Radio kontrol menggunakan jalur dedikasin untuk tujuan. Radio kontrol mainan dapat menggunakan bagian dari spectrum tak berlisensi dalam MHz 27 atau 49 MHz band, namun pesawat lebih mahal, perahu, atau model tanah kendaraan menggunakan frekuensi kontrol didedikasikan terpencil dekat 72 MHz untuk menghindari gangguan oleh penggunaan tanpa ijin. Remote kontrol industry crane atau lokomotif kereta api menggunakan frekuensi yang ditetapkan bervariasi berdasarkan wilayah.

Radar
                Radar aplikasi menggunakan pemancar pulsa listrik yang relative tinggi dan penerima sensitive, sehingga radar dioperasikan pada band tidak digunakan untuk tujuan lainnya. Band radar kebanyakan di microwave bagian dari spectrum, meskipun aplikasi penting tertentu untuk meterologi memanfaatkan pemancar kuat pada pita UHF.

Gelombang Radio untuk Wireless LAN (802.11x)
Frekuensi yang digunakan dalam standar Wireless LAN adalah 2.400 – 2.495 GHz, yang digunakan oleh standard radio 802.11b dan 802.11 g (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar 12.5 cm)dan frekuensi 5.150 – 5.850 GHz yang digunakan pada standard 802.11a (panjang gelombang frekuensi tersebut sekitar 5 sampai 6 cm). frekuensi ini juga dibagi menjadi chanel-chanel seperti pembagian frekuensi untuk siaran radio.
                Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi tersebut:
Channel
Frekuensi nominal (MHz)
Frekuensi minimum (MHz)
Frekuensi maksimum (MHz)
1
2412
2401
2423
2
2417
2405
2428
3
2422
2411
2433
4
2427
2416
2438
5
2432
2421
2443
6
2437
2426
2448
7
2442
2431
2453
8
2447
2436
2458
9
2452
2441
2463
10
2457
2446
2468
11
2462
2451
2473


Sumber :

http://budi2one.blogspot.com/2013/01/gelombang-dan-frekuensi.html