Teknologi
Komunikasi adalah teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh yang
memungkinkan seseorang mengirimkan informasi atau menerima informasi ke atau
dari pihak lain yang letaknya berjauhan.
1.
Teknologi Komunikasi Analog
Adalah teknologi yang berbasis
sinyal analaog dimana sinyal analog disebut juga signal kontinyu karena
bentuknya berupa gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan
mengubah karakteristik gelombang. Ciri – ciri dari signal analog itu sendiri
ialah memiliki amplitudo dan frekuensi. Jika dikaitkan dengan suara, amplitudo
menentukan keras tidaknya suara, dan frekuensi menentukan pada kenyaringan
suara (melengking atau tidak). Sinyal analog adalah merupakan pemanfaatan
gelombang elektromagnetik. Proses pengiriman suara, misalnya pada teknologi
telepon, dilewatkan melalui gelombang elektromagnetik ini.
1.
Teknologi Komunikasi Digital
Teknologi digital merupakan
sebuah teknologi yang mengubah sinyal menjadi sebuah kombinasi urutan bilangan
0 dan 1 untuk proses informasi yang mudah, cepat, dan akurat. Sinyal tersebut
dinamakan sebagai ‘bit’. Pertukaran signal analog dan digital
menggunakan alat bernama Modem(modulator/demodulator). Ini terjadi pada
jaringan komputer yang berkomunikasi jarak jauh dengan melibatkan jaringan
telepon. Komputer pertama mengirim signal digital dan kemudian modem
mengubahnya menjadi analog. Signal analog inilah yang mengalir pada jaringan
telepon. Selanjutnya signal analog diubah oleh modem menjadi digital pada
bagian komputer penerima. Penggunanaan sistem digital ini sekarang
telah banyak menggantikan pemakaian sistem analog.
SNR -> S/N
Signal-to-noise ratio (SNR or S/N) adalah pengukuran electrical
engineering, yang juga digunakan diberbagai bidang termasuk pada pengukuran
ilmiah, sinyal biologi sel.
Analog dan digital komunikasi atau
sinyal-ke-rasio kebisingan, sering tertulis S/N atau SNR, adalah ukuran dari
kekuatan sinyal relatif terhadap
latar belakang kebisingan.Rasio biasanya diukur
dalam decibels (dB).
Jika kekuatan sinyal masuk dalam microvolts adalah Vs, dan
tingkat kebisingan, juga di microvolts adalah nV, maka
sinyal-to-noise ratio, S / N, dalam decibels diberikan oleh rumus
S / N = 20 log 10 (V s / n V) (1)
Jika Vs = Vn, maka
S / N = 0. Dalam situasi ini, sinyal tidak berbatasan, karena tingkat kebisingannya
tinggi. Dalam komunikasi digital, hal ini akan menyebabkan penurunan kecepatan
data karena kesalahan yang sering terjadi dan memerlukan sumber (transmisi) ke
komputer atau terminal ulang beberapa paket data. Idealnya, Vs lebih
besar daripada nV, maka S / N adalah
positif. Sebagai contoh, jika = 10,0 Vs dan nV
microvolts = 1,00 mikrovolt. Maka:
S / N = 20 log 10 (10,0) = 20,0 dB (2)
yang menghasilkan
sinyal yang jelas dibaca. Jika sinyal ini jauh lebih lemah, tetapi masih
di atas kebisingan - semisal 1,30 microvolts – maka:
S / N = 20 log10 (1,30)
= 2,28 dB (3)
Macam-macam SNR pada :
- Suara SNR > 30 dB
- Video SNR > 40 dB
Sumber :
http://stiebanten.blogspot.com/2011/10/pengertian-signal-to-ratio-snr.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Signal-to-noise_ratio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar